7 PESAN RASULULLAH
Diriwayatkan, dari
pada bentuk indahnya budi pekerti sang Nabi SAW dalam Shohih Bukhori: Rasul SAW
memerintahkan kami tujuh hal kata para shahabat:
1. Menjenguk orang-orang yang sakit
Kita Mungkin
bertanya2,hal ini sangat remeh, menjenguk orang sakit, tapi kalau kita
mendalami maknanya seperti yang diriwayatkan Shohih Muslim,dalam hadits qudsi
Allah SWT berfirman: “Wahai hamba-Ku Aku sakit dan kau tidak menjenguk-Ku”,
maka hambanya bertanya: Robbii bagaimana kami menjenguk-Mu? Sedangkan Engkau
Robbul’aalamiin, maka Allah menjawab: “fulan, hamba-Ku sakit kau tidak
menjenguknya , kalau kau menjenguknya, akan kau temukan Aku (kata Allah) berada
disebelahnya”, bukan berarti wujudnya Allah, tapi bentuk besarnya keridhoan
Allah SWT bagi orang yang menjenguk orang yang sakit.
2.Mengucapkan doa “Yarhamkallah” bagi
orang yang bersin”.
mungkin ada orang
yang berpikir masa’ sunnahnya Nabi hanya urusan bersin saja pakai didoakan,
pakai diperintah.disinilah tersimpan dahsyatnya rahmatnya Allah SWT bagi orang
yang memperbuatnya, karena
ketika seseorang bisa mendoakan saudaranya, walau saudara hanya bersin saja, apalagi kalau saudaranya ditimpa sakit yang keras, bersin saja ini penyakit paling ringan sudah diajarkan doa oleh Nabi Muhammad SAW, doa itu muncul, melihat kesulitan saudaranya walaupun hanya besin, ini hebatnya sunnah Nabi Muhammad SAW mendidik dan mentarbiyah jiwa, untuk sampai kepada rahmat-Nya Allah SWT , karena Allah SWT akan menyayangi orang-orang yang menyayangi makhluk-Nya.
ketika seseorang bisa mendoakan saudaranya, walau saudara hanya bersin saja, apalagi kalau saudaranya ditimpa sakit yang keras, bersin saja ini penyakit paling ringan sudah diajarkan doa oleh Nabi Muhammad SAW, doa itu muncul, melihat kesulitan saudaranya walaupun hanya besin, ini hebatnya sunnah Nabi Muhammad SAW mendidik dan mentarbiyah jiwa, untuk sampai kepada rahmat-Nya Allah SWT , karena Allah SWT akan menyayangi orang-orang yang menyayangi makhluk-Nya.
3.Mengikuti
dan mengantar jenazah”.
kita jadi
bertanya, ada urusan apa dengan mengantar jenazah? Rasul SAW bersabda,
diriwayatkan dalam Shohih Muslim: “Barang siapa yang mengantar jenazah sampai
mensholatkannya ia mendapat satu qiradh dan bila ia meneruskannya sampai
menguburkannya ia mendapat pahala dua qiradh yang setiap satu qiradhnya
bagaikan gunung uhud”, berapa menit kita mengantar jenazah? berapa menit
mensholatkannya? berapa menit menguburkannya? barang kali paling lama dua jam
saja, itu tersimpan pahala dua gunung uhud, lalu kita beribadah siang malam
seratus tahun belum tentu terkumpul sebesar pahala dua gunung uhud, ini
dijadikan oleh Allah SWT, pahala besar karena apa? demi muslimin muslimah,
menyambung silaturrahmi kepada saudaranya, walaupun saudaranya telah wafat,
wafat masih dikejar oleh muslimin muslimah karena tersimpan rahasia keridhoan
Allah SWT, manfaat dari mayit, sekarang, bagaimana mayit memberi manfaat? Jelas
hadits Nabi Muhammad SAW, ikut mensholatkannya, ikut menguburkannya, rahasia
kemuliaan Allah dan keridhoan-Nya demikian besar dan dahsyatnya.
4.Menjalankan sumpah”
Mereka yang
bersumpah dengan nama Allah SWT wajib untuk melakukannya dan bila mereka tidak
mampu melakukan apa yang telah ia sumpahkan maka kafaratnya berpuasa empat hari
5.Menolong
orang-orang yang teraniaya”.
Menolong orang
yang teraniaya, ini pahala besar, karena doa mereka tidak akan dihalangi oleh
Allah, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang telah kita baca beberapa
pertemuan yang lalu : “Ittaquu da’watal madzlum fainnahu laisa bainahu wa
bainallahi hijaab“ hati-hatilah kalian pada doa orang-orang yang didzolimi
karena tidak ada batas yang membatasi doa mereka dengan Allah SWT”. Allah
menjawab doa orang yang dizholimi, walaupun dari orang yang diluar Islam.
demikian jumhur
(kesepakatan/ kebanyakan pendapat) para ulama, bahwa orang yang dizholimi itu
dikabul doanya oleh Allah, walaupun ia diluar Islam, karena apa? Bukan karena
ia diterima imannya oleh Allah, tapi keadilan Allah SWT kepada hambaNya,
sebagaimana sang Nabi pun, ketika orang-orang non muslim dizholimi oleh orang
muslim, sang Nabi menghukumnya, sang Nabi membela orang tersebut, ia mengadu
sebagaimana riwayat Shohih Bukhori “salah seorang Yahudi datang kepada sang
Nabi, ya Rasulullah, ada dari shahabatmu menamparku, kenapa kau ditampar?
Karena aku berkata; Nabi Musa lebih mulia dari engkau, tentunya menurut
agamakan kepercayaannya, maka Rasul memanggil Shahabat itu kehadapan sang Nabi,
sekarang wahai Yahudi, tampar balik shahabatku ini, demikian qishosh (hukum timbal
balik) sang Nabi, membela orang non muslim yang dizholimi,
6.Menjawab salam”
menjawab salam ini
kecil sebenarnya remeh saja, tapi kalau kita renungkan, ini menyambung
silaturrahmi pada orang-orang yang tidak kita kenal, karena salam bukan hanya
untuk orang yang kita kenal, untuk semua orang yang kenal dan tidak kenal maka
ia menjawab salam, kita bertemu dengan seseorang yang tidak kita kenal, kita
ucapkan salam hormat padanya, ia menjawab, selesai, satu dua tahun lagi
misalnya berjumpa lagi, ia akan kenali orang yang mengucap salam padaku padahal
aku tidak kenal padanya , ketika ia terjebak dalam kesulitan orang itu akan
menolongnya, ini orang berakhlak baik, ia tidak kenal padaku, ia berikan salam
hormat padaku, hubungan kasih sayang, antara umat Nabi Muhammad SAW satu sama
lain, tanpa mengenalnya, tanpa perlu pengakraban, tapi ucapan salam itu yang
menyambung mereka satu sama lain, demikian Allah menginginkan ucapan salam
sejahtera yang berasal dari nama-Nya yang Maha Agung, Maha Penyejahtera,
disebarkan antara muslimin muslimat satu sama lain, bahkan kapada sholihin yang
telah wafat, didalam sholat kita selalu mengucapkan “assalamu’alainaa wa ‘alaa
‘ibaadillahishoolihin“
Rasul bersabda
diriwayatkan didalam Shohih Bukhori “barang siapa yang mengucap ‘assalamu’alainaa
wa ‘alaa ‘ibaadillahishoolihin’ didalam sholatnya, maka Allah SWT menyampaikan
salamnya kepada seluruh hamba Allah yang sholeh dilangit dan bumi”.
7.Mendatangi undangan-undangan”
yaitu memenuhi
undangan walimah, undangan akad nikah, ini adalah hal yang sangat disarankan
oleh sang Nabi untuk dihadiri, sebagian ulama mengatakan haram orang yang tidak
mendatangi undangan walimah tanpa uzur, ini tujuh wasiat dari Nabi kita
Muhammad SAW.
Sumber:
http://abizakii.wordpress.com/2010/08/30/tujuh-pesan-rasulullah-saw/
0 Response to "7 PESAN RASULULLAH"
Posting Komentar