FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MUNCULNYA GERAKAN RADIKALISME
Gerakan
radikalisme sesungguhnya bukan sebuah gerakan yang muncul begitu saja tetapi memiliki
latar belakang yang sekaligus menjadi faktor pendorong munculnya gerakan
radikalisme. Diantara faktor-faktor itu adalah :
Kapitalisme Global Dan Problem Kemiskinan
Sistem kapitalisme yang sampai hari ini
berkuasa berhasil menciptakan kesejahteraan dengan kemajuan tingkat
produktivitas dan kecanggihan teknologi yang semakin tinggi. Sebagai sistem
ekonomi, kapitalisme yang diterapkan dunia Barat dinilai merusak dasar-dasar
kebudayaan dan menyingkirkan mereka yang lemah secara ekonomi, di samping mampu
berkuasa secara politik di level kebijakan negara. Ketidakberdayaan umat Islam
terhadap hegemoni ekonomi kapitalisme Barat menyebabkan sebagian umat Islam
melakukan resistensi.
Pemahaman
agama
Radikalisme
di sebagian masyarakat bisa muncul karena banyak hal. Salah satunya adalah
karena
lemahnya pemahaman agama. Radikalisme ini merupakan sasaran yang tepat bagi orang-orang yang bertujuan menyelewengkan ajaran agama atau mengajarkan paham-paham keagamaan yang sesat. "Umat yang lemah dari segi pemahaman biasanya mudah tergiur dengan bujukan material untuk melakukan hal-hal yang menyimpang dari ajaran agama. Termasuk tindakan redikalisme," ujar Menag Maftuh Basyuni. Selain itu, masyarakat yang memiliki pengetahuan agama yang lemah dari segi pengamalan perlu diberi sentuhan-sentuhan tasawuf atau penjelasan tentang himatut tasyri'. Sentuhan tersebut dapat mendorong untuk memahami esensi dari perintah dan larangan agama secara lebih luas. Dari berbagai hasil penelitian, pengikut
tarekat memiliki tingkat kesadaran menjalankan ibadah yang tinggi dan menampakan kesadaran moral yang tinggi pula. Kondisi itu merupakan suatu bentuk sumbangan yang berharga dalam rangka membangun moral bangsa secara umum. Komitmen komunitas penganut tarekat seperti ini diharapkan senantiasa menjadi contoh penegakan nilai-nilai moral keagamaan dan penghayatan spiritual sehingga tanggung jawab ulama ke depan semakin berat sebab masyarakat saat ini semakin terbuka terhadap pengaruh dari luar akibat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Peran ulama di lingkungan ponpes juga perlu dipertahankan.
lemahnya pemahaman agama. Radikalisme ini merupakan sasaran yang tepat bagi orang-orang yang bertujuan menyelewengkan ajaran agama atau mengajarkan paham-paham keagamaan yang sesat. "Umat yang lemah dari segi pemahaman biasanya mudah tergiur dengan bujukan material untuk melakukan hal-hal yang menyimpang dari ajaran agama. Termasuk tindakan redikalisme," ujar Menag Maftuh Basyuni. Selain itu, masyarakat yang memiliki pengetahuan agama yang lemah dari segi pengamalan perlu diberi sentuhan-sentuhan tasawuf atau penjelasan tentang himatut tasyri'. Sentuhan tersebut dapat mendorong untuk memahami esensi dari perintah dan larangan agama secara lebih luas. Dari berbagai hasil penelitian, pengikut
tarekat memiliki tingkat kesadaran menjalankan ibadah yang tinggi dan menampakan kesadaran moral yang tinggi pula. Kondisi itu merupakan suatu bentuk sumbangan yang berharga dalam rangka membangun moral bangsa secara umum. Komitmen komunitas penganut tarekat seperti ini diharapkan senantiasa menjadi contoh penegakan nilai-nilai moral keagamaan dan penghayatan spiritual sehingga tanggung jawab ulama ke depan semakin berat sebab masyarakat saat ini semakin terbuka terhadap pengaruh dari luar akibat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Peran ulama di lingkungan ponpes juga perlu dipertahankan.
Selain itu, meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Telah menjadi rahasia umum bahwa radikalisme Islam
(dan juga dalam agama-agama lain) lebih sering dimotivasi oleh
persoalan-persoalan ekonomi ketimbang masalah agama. Peningkatan kesejahteraan
bisa diartikan dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, peningkatan lapangan
kerja, dan pemerataan pendapatan. Untuk mewujudkan semua itu dapat dilakukan,
misalnya, dengan memberikan kredit lunak kepada rakyat kecil, reoptimalisasi
koperasi, peningkatan industri agraris, dan memberikan pelatihan-pelatihan
kerja.
Sosial
Politik
Gejala
kekerasan “agama” lebih tepat dilihat sebagai gejala sosial-politik daripada
gejala keagamaan. Gerakan yang secara salah kaparah oleh Barat disebut sebagai
radikalisme Islam itu lebih tepat dilihat akar permasalahannyadari sudut
konteks sosial-politik dalam kerangka historisitas manusia yang ada di
masyarakat. Sebagaimana diungkapkan Azyumardi Azra 11 bahwa memburuknya posisi
negara-negara Muslim dalam konflik utara-selatan menjadi penopong utama
munculnya radikalisme. Secara historis
kita dapat melihat bahwa konflik-konflik yang ditimbulkan oleh kalangan radikal
dengan seperangkat alat kekerasannya dalam menentang dan membenturkan diri
dengan kelompok lain ternyata lebih berakar pada masalah sosial-politik. Dalam
hal ini kaum radikalisme memandang fakta historis bahwa umat Islam tidak
diuntungkan oleh peradaban global sehingga menimbulkan perlawanan terhadap
kekuatan yang mendominasi. Dengan
membawa bahasa dan simbol serta slogan-slogan agama kaum radikalis mencoba
menyentuh emosi keagamaan dan mengggalang kekuatan untuk mencapai tujuan
“mulia” dari politiknya. Tentu saja hal yang demikian ini tidak selamanya dapat
disebut memanipulasi agama karena sebagian perilaku mereka berakar pada
interpretasi agama dalam melihat
fenomena historis. Karena dilihatnya terjadi banyak penyimpangan dan ketimpangan
sosial yang merugikan komunitas Muslim maka terjadilah gerakan radikalisme yang
ditopang oleh sentimen dan emosi keagamaan.
Emosi
Keagamaan
Harus diakui bahwa salah satu penyebab
gerakan radikalisme adalah faktor sentimen keagamaan, termasuk di dalamnya
adalah solidaritas keagamaan untuk kawan yang tertindas oleh kekuatan tertentu.
Tetapi hal ini lebih tepat dikatakan sebagai faktor emosi keagamaannya, dan
bukan agama (wahyu suci yang absolut) walalupun gerakan radikalisme selalu
mengibarkan bendera dan simbol agama seperti dalih membela agama, jihad dan mati
stahid. Dalam konteks ini yang dimaksud dengan emosi keagamaan adalah agama
sebagai pemahaman realitas yang sifatnya interpretatif. Jadi sifatnya nisbi dan
subjektif.
Ada sebagian kalangan yang memahami bahwa apa yang
dipahaminya merupakan hal yang paling benar. Mereka menganggap bahwa kelompok
atau golongannya yang paling benarsendiri. Sementara orang lain yang tak
memiliki pandangan yang sama dengannya dinyatakan salah. Mestinya, adanya
perbedaan yang muncul di tengah-tengah kehidupan kita
dapat diselesaikan dengan melakukan komunikasi dan dialog. Bukannya mengedepankan penyelesaian yang melibatkan kekerasan. Kita mestinya menarik teladan dari tokoh-tokoh Islam terdahulu, seperti Mohamad Natsir, yang meski berbeda pandang dengan tokoh lainnya, namun tetap mengedepankan dialog dan tetap saling menghormati di antara mereka. Mereka memberikan contoh yang bijak dalam menghadapi perbedaan yang ada.
dapat diselesaikan dengan melakukan komunikasi dan dialog. Bukannya mengedepankan penyelesaian yang melibatkan kekerasan. Kita mestinya menarik teladan dari tokoh-tokoh Islam terdahulu, seperti Mohamad Natsir, yang meski berbeda pandang dengan tokoh lainnya, namun tetap mengedepankan dialog dan tetap saling menghormati di antara mereka. Mereka memberikan contoh yang bijak dalam menghadapi perbedaan yang ada.
Faktor
Kultural
Ini juga memiliki andil yang cukup besar
yang melatarbelakangi munculnya radikalisme. Hal ini wajar karena memang secara
kultural, sebagaimana diungkapkan Musa Asy’ari 12 bahwa di dalam masyarakat
selalu diketemukan usaha untuk melepaskan diri dari jeratan jaring-jaring
kebudayaan tertentu yang dianggap tidak sesuai. Sedangkan yang dimaksud faktor
kultural di sini adalah sebagai anti tesa terhadap budaya sekularisme. Budaya
Barat merupakan sumber sekularisme yang dianggab sebagai musuh yang harus
dihilangkan dari bummi. Sedangkan fakta sejarah memperlihatkan adanya dominasi
Barat dari berbagai aspeknya atas negeri-negeri dan budaya Muslim. Peradaban
barat sekarang ini merupakan ekspresi dominan dan universal umat manusia. Barat
telah dengan sengaja melakukan proses marjinalisasi selurh sendi-sendi
kehidupan Muslim sehingga umat Islam menjadi terbelakang dan tertindas. Barat,
dengan sekularismenya, sudah dianggap sebagai bangsa yang mengotori
budaya-budaya bangsa Timur dan Islam, juga dianggap bahaya terbesar dari
keberlangsungan moralitas Islam.
Faktor
Ideologis Anti Westernisme
Westernisme merupakan suatu pemikiran
yang membahayakan Muslim dalam mengapplikasikan syari’at Islam. Sehingga
simbol-simbol Barat harus dihancurkan demi penegakan syarri’at Islam. Walaupun
motivasi dan gerakan anti Barat tidak bisa disalahkan dengan alasan keyakinan keagamaan
tetapi jalan kekerasan yang ditempuh kaum radikalisme justru menunjukkan
ketidakmampuan mereka dalam memposisikan diri sebagai pesaing dalam budaya dan
peradaban.
Kebijakan
Pemerintah
Ketidakmampuan pemerintahn di
negara-negara Islam untuk bertindak memperbaiki situasi atas berkembangnya
frustasi dan kemarahan sebagian umat Islam disebabkan dominasi ideologi,
militer maupun ekonomi dari negera-negara besar. Dalam hal ini elit-elit
pemerintah di negeri-negeri Muslim belum atau kurang dapat mencari akar yang
menjadi penyebab munculnya tindak kekerasan (radikalisme) sehingga tidak dapat mengatasi
problematika sosial yang dihadapi umat. Di samping itu, faktor media massa
(pers) Barat yang selalu memojokkan umat Islam juga menjadi faktor munculnya
reaksi dengan kekerasan yang dilakukan oleh umat Islam. Propaganda-propaganda lewat
pers memang memiliki kekuatan dahsyat dan sangat sulit untuk ditangkis sehingga
sebagian “ekstrim” yaitu perilaku radikal sebagai reaksi atas apa yang
ditimpakan kepada komunitas Muslim.
Upaya
yang telah dilakukan pemerintah dalam gerakan radikalisme agama
Radikalisme
mempunyai kecenderungan untuk membenci orang dengan menghancurkan kelompok
lain. Dimana semangat tersebut tidak sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal
Ika yang sangat mengagngkan indahnya perbedaan. Jadi, perlu ada upaya penanaman
kembali nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika kepada masyarakat kita. Ilmu dasar
keluarga adalah cara awal untuk mencegah masuknya radikalisme dalam masyarakat.
Pemerintah baru sebatas mengatasi aksi radikalisme saja,belum ada upaya
maksimal dari pemerintah untuk mencegah radikalisme. Mengatasi radikalisme
agama tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Semua komponen bangsa harus
terlibat. Akan tetapi selama ini belum ada kejelasan yang pasti tentang
kebijakan pemerintah dalam menanggulangi radikalisme agama yang sekarang ini
telah berkembang di lapisan masyarakat.
Contoh radikalisme adalah
berkembangnya terorisme yang ada di indonesia itu sendiri. Aksi teroris
tersebut mengatasnamakan jihad kepada Allah. Akan tetapi semua itu dipandang
salah oleh masyarakat banyak karena aksi tersebut merugikan orang lain. Adapun
program pemerintah dalam menangani terorisme tersebut dengan mencanangkan
program jangka pendek dan jangka panjang. Diantaranya,
Program
jangka pendek
1. Untuk
mewujudkan kesamaan persepsi bangsa tentang Terorisme.
a) Pemerintah dengan tegas segera mengeluarkan statement secara resmi dalam rangka menghadapi Terorisme di Indonesia seperti “Pernyataan perang melawan Segala bentuk ancaman Terorisme di dunia.
b) Pemerintah melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya ancaman Terorisme di Indonesia.
c) Pemerintah melakukan pemekaran daerah di beberapa propinsi untuk mempermudah pengawasan.
a) Pemerintah dengan tegas segera mengeluarkan statement secara resmi dalam rangka menghadapi Terorisme di Indonesia seperti “Pernyataan perang melawan Segala bentuk ancaman Terorisme di dunia.
b) Pemerintah melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya ancaman Terorisme di Indonesia.
c) Pemerintah melakukan pemekaran daerah di beberapa propinsi untuk mempermudah pengawasan.
2. Untuk membentuk kepribadian komponen bangsa
yang pancasilais, diupayakan melalui:
a) Edukasi formal, sejak dini mulai dan pendidikan pra sekolah hingga Perguruan Tinggi
b) Edukasi non formal, melalui kegiatan penyuluhan dan sosialisasi
a) Edukasi formal, sejak dini mulai dan pendidikan pra sekolah hingga Perguruan Tinggi
b) Edukasi non formal, melalui kegiatan penyuluhan dan sosialisasi
3. Untuk
membentuk jiwa nasionalisme diupayakan melalui kegiatan:
a) Pendidikan formal, harus dilakukan oleh Pemerintah terhadap masyarakat sejak pra sekolah sampai Perguruan Tinggi
b) Pendidikan non formal, Pemerintah melakukan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi.
a) Pendidikan formal, harus dilakukan oleh Pemerintah terhadap masyarakat sejak pra sekolah sampai Perguruan Tinggi
b) Pendidikan non formal, Pemerintah melakukan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi.
4. Untuk mewujudkan Disiplin Nasional diupayakan
melalui:
a) Pendidikan formal, harus dilakukan pemerintah dengan memberikan muatan materi pengetahuan pada kurikulum pendidikan meliputi mata pelajaran Kewarganegaraan, Kewiraan, Tata Krama dan Budi Pekerti sesuai dengan tingkat pendidikan mulai dan tingkat pendidikan dasar sampai dengan universitas
b) Pendidikan non formal, dilakukan oleh pemerintah dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi dengan materi penyajian tentang Peraturan Perundang-Undangan
a) Pendidikan formal, harus dilakukan pemerintah dengan memberikan muatan materi pengetahuan pada kurikulum pendidikan meliputi mata pelajaran Kewarganegaraan, Kewiraan, Tata Krama dan Budi Pekerti sesuai dengan tingkat pendidikan mulai dan tingkat pendidikan dasar sampai dengan universitas
b) Pendidikan non formal, dilakukan oleh pemerintah dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi dengan materi penyajian tentang Peraturan Perundang-Undangan
Program jangka panjang
1. Untuk
memelihara dan meningkatkan keberanian komponen bangsa, diupayakan melalui
kegiatan:
a) Sosialisasi tentang bahaya dan ancaman Terorisme
b) Melakukan dialog interaktif dan komunikasi secara intensif
a) Sosialisasi tentang bahaya dan ancaman Terorisme
b) Melakukan dialog interaktif dan komunikasi secara intensif
2. Untuk
membentuk komitmen yang kuat bagi segenap komponen bangsa, diupayakan melalui
kegiatan:
a) Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang prosedur pencegahan dan penindakan dini
b) Menyelenggarakan pelatihan pencegahan dan penindakan dini
c) Membangun kesadaran akan tanggung jawab dan komitmen bersama.
d) Melakukan pengawasan dan pengaturan kegiatan
e) Meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan semua komponen bangsa
f) Menghilangkan faktor-faktor korelatif penyebab yang dapat dieksploitasi
g) Meningkatkan pengamanan dan pengawasan
h) Melakukan pengetatan pemberian dokumen
i) Melaksanakan penertiban administrasi
a) Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang prosedur pencegahan dan penindakan dini
b) Menyelenggarakan pelatihan pencegahan dan penindakan dini
c) Membangun kesadaran akan tanggung jawab dan komitmen bersama.
d) Melakukan pengawasan dan pengaturan kegiatan
e) Meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan semua komponen bangsa
f) Menghilangkan faktor-faktor korelatif penyebab yang dapat dieksploitasi
g) Meningkatkan pengamanan dan pengawasan
h) Melakukan pengetatan pemberian dokumen
i) Melaksanakan penertiban administrasi
3. Mewujudkan perangkat nasional yang mampu
menjalankan fungsi dan peranannya dengan melakukan refungsionalisasi dan
revitalisasi.
5 Februari 2017 pukul 19.45
PENDAFTARAN BELA NEGARA
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
Untuk Wali Wali Allah dimana saja kalian berada
Sekarang keluarlah, Hunuslah Pedang dan Asahlah Tajam-Tajam
Api Jihad Fisabilillah Akhir Zaman telah kami kobarkan
Panji-Panji Perang Nabimu sudah kami kibarkan
Arasy KeagunganMu sudah bergetar Hebat Ya Allah,
Wahai Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
hamba memohon kepadaMu keluarkan para Muqarrabin bersama kami
Allahumma a’izzal islam wal muslim wa adzillas syirka wal musyrikin wa dammir a’da aka a’da addin wa iradaka suui ‘alaihim yaa Robbal ‘alamin.
Wahai ALLAH muliakanlah islam dan Kaum Muslimin, hinakan dan rendahkanlah kesyirikan dan pelaku kemusyrikan dan hancurkanlah musuh-mu dan musuh agama-mu dengan keburukan wahai RABB
semesta alam.
Allahumma ‘adzdzibil kafarotalladzina yashudduna ‘ansabilika, wa yukadzdzibuna min rusulika wa yuqotiluna min awliyaika.
Wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. orang-oramg kafir yang telah menghalang-halangi kami dari jalan-Mu, yang telah mendustakan-Mu dan telah membunuh Para Wali-Mu, Para Kekasih-Mu
Allahumma farriq jam’ahum wa syattit syamlahum wa zilzal aqdamahum wa bilkhusus min yahuud wa syarikatihim innaka ‘ala kulli syaiin qodir.
Wahai ALLAH pecah belahlah, hancur leburkanlah kelompok mereka, porak porandakanlah mereka dan goncangkanlah kedudukan mereka, goncangkanlah hati hati mereka terlebih khusus dari orang-orang yahudi dan sekutu-sekutu mereka. sesungguhnya ENGKAU Maha Berkuasa.
Allahumma shuril islam wal ikhwana wal mujahidina fii kulli makan yaa rabbal ‘alamin.
Wahai ALLAH tolonglah Islam dan saudara kami dan Para Mujahid dimana saja mereka berada wahai RABB Semesta Alam.
Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin
Wahai Wali-wali Allah Kemarilah, Datanglah dan Berkujunglah dan bergabunglah bersama kami kami Ahlul Baitmu
Al Qur`an adalah manhaj (petunjuk jalan) bagi para Da`i yang menempuh jalan dien ini sampai hari kiamat, Kami akan bawa anda untuk mengikuti jejak langkah penghulu para rasul Muhammad SAW dan pemimpin semua umat manusia.
Hai kaumku ikutilah aku, aku akan menunjukan kepadamu jalan yang benar (QS. Al-Mu'min :38)
Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.
Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)
Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.
301. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam
302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
- ahli segala macam pertempuran
- ahli Membunuh secara cepat
- ahli Bela diri jarak dekat
- Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan
303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
- Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
- Ahli Pembuat BOM / Racun
- Ahli Sandera
- Ahli Sabotase
304. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam
305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
- ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
- Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
- Ahli enkripsi cryptographi
- Ahli Satelit / Nuklir
- Ahli Pembuat infra merah / Radar
- Ahli Membuat Virus Death
- Ahli infiltrasi Sistem Pakar
Semua Negara adalah Negara Dajjal, sebab itu
Bunuhlah Tentara , Polisi dan semua pendukung negara dajjal dimana saja berada
Disebarluaskan
MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
Syuaib Bin Shaleh
singahitam@hmamail.com
5 Februari 2017 pukul 19.45
PESAN IMAM MAHDI MENYERU UNTUK PARA IKHWAN
BENTUKLAH PASUKAN MILITER PADA SETIAP ZONA ISLAM
SAMBUTLAH UNDANGAN PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah senjata kalian.
Dengan memohon Ijin Mu Ya Allah Engkaulah Pemilik Asmaul Husna, Ya Dzulzalalil Matien kami memohon dengan namaMu yang Agung
Pemilik Tentara langit dan Bumi perkenankanlah kami menggunakan seluruh Anasir Alam untuk kami gunakan sebagai Tentara Islam untuk Menghancurkan seluruh Kekuatan kekufuran, kemusyrikan dan kemunafiqan yang sudah merajalela di muka bumi ini hingga Dien Islam saja yang berdaulat , tegak perkasa dan hanya engkau saja Ya Allah yang berhak disembah !
Firman Allah: at-Taubah 38, 39
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat, melainkan sedikit
sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Berjihad itu adalah satu perintah Allah yang Maha Tinggi, sedangkan mengabaikan Jihad itu adalah satu pengingkaran dan kedurhakaan yang besar terhadap Allah!
Firman Allah: al-Anfal 39
Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah agama untuk Allah.
Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan kepada manusia di bumi.
Ketahuilah !, Semua Negara Didunia ini adalah Negara Boneka Dajjal
Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada sesama manusia karena itu adalah FITNAH
Firman Allah: al-Hajj 39, 40
Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Iaitu
orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah
Firman Allah: an-Nisa 75
Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk (membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki, perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan(al-Baqarah 217)
Firman Allah: at-Taubah 36, 73
Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.
Firman Allah: at-Taubah 29,
Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..
Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa / kampung.
Bersiaplah menjadi Tentara Islam akhir Zaman sebelum anda dibantai oleh Zionis,Salibis,Munafiq dan Musyrikin
Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.
Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)
email : seleksidim@yandex.com
Dipublikasikan
Markas Besar Angkatan Perang
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu